Rabu, 10 Desember 2014

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

A.KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

kemampuan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya yang disebut daya dukung lingkungan. Lingkungan juga memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan  ke keadaan seimbang ketika lingkungan mendapat gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu yang disebut daya dukung lingkungan.
Lingkungan mengacu kepada segala sesuatu yang menggelilingi suatu organisme dan memengarui cara hidup organisme tersebut. Keseimbangan lingkungan dapat diartikan sebagai kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia,serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan di dalam keseimbangan lingkungan dapat tercapai ketika interaksi  antara organisme dengan faktor lingkungan dan interaksi antarkomponen dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan proporsional.

1.Interaksi Antarkomponen Eksosistem dalam menjaga Keseimbangan Lingkungan
Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kestabilan ekosistem. Pada lingkungan yang seimbang akan terbentuk suatu ekosistem yang stabil. Seperti lingkungan , ekosistem merupakan suatu sistem yang dinamis. Aktivitas dan interaksi antarkomponen ekosistem memungkinkan proses kehidulan terus berlangsung dan berkesinambungan.
Interaksi antarkomponen biotik dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Pengontrolan terhadap populasi setiap komponen biotik dalam ekosistem menjaga kestabilan ekosistem. Walaupun demikian, dalam suatu ekosistem akan senantiasi terjadi fluktuasi populasi komponen biotik secara teratur. Proses ini akan berlangsung selama lingkungan dalam keadaan seimbang. Pada lingkungan yang seimbang, tidak akan terjadi peningkatan atau penurunan populasi komponen biotik tertentu secara mencolok.
Selain interaksi antarkomponen biotik, juga terdapat interaksi lain, yaitu interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Keseimbangan lingkungan akan tercipta bila interaksi antara komponen biotik dengan abiotik berjalan sesuai dan berkesinambungan.
Faktor-faktor lingkungan, seperti suhu, air, intensitas cahaya, kelembaban, dan salinitas dapat menjadi faktor penentu persebaran organisme di muka bumi. Setiap jenis organisme memiliki kisaran toleransi terhadap berbagai faktor lingkungan. Akibatnya. Ada jenis-jenis organisme tertentu yang hanya mampu menempati lingkungan dengan kondisi tertentu pula. Apabila faktor-faktor lingkungan mengalami fluktuasi yang demikian drastis, populasi organisme yang ada pada lingkungan tersebut pun akan terpengaruh. Perubahan kondisi lingkungan juga dalat mengancam keseimbangan lingkungan.

2.Suksesi
Ekosistem memiliki mekanisme sendiri untuk menjaga kestabilan organisme
Dan lingkunganyang melingkupinya.
Namun, sistem ini juga memiliki keterbatasan, daya dukung dan daya lenting lingkungan memiliki batas kemampuan.
Ketika gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan berada di luar ambang batas toleransi maka keseimbangan lingkungan akan terganggu.
Gangguan yang masuk ke lingkungan dapat berasal dari alam atau akibat campur tangan manusia. Gangguan alam yang sangat merusak, seperti kebakaran, gempa bumi, badai, tornado, dan letusan gunung merapi dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah terjadi gangguan alam, lingkungan akan memulihkan dirinya, organisme yang dapat hidup melewati akan menkolonisasi ulang area bencana. Selama proses pemulihan, struktur komunitas akan mengalami suatu perubahan yang disebut suksesi. Suksesi adalah proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat gangguan pada komunitas tersebut. Di alam, terdapat dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

a. Suksesi primer
    Proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan disebut suksesi primer. Suksesi primer biasanya terjadi pada pulai vulkanis baru atau area yang awalnya tertutupi oleh glasier atau lapisan es. Pada area seperti ini, mulanya hampir tidak ada kehidupan. Namun, terjadinya suksesi primer mengubah komposisi organisme atau komunitas di area tersebut.
Pada proses suksesi primer, tidak banyak organisme yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi dan luas saja yang mampu tumbuh dan berkembang pada area tersebut, seperti lumut dan linchenes. Organisme yang mampu tumbuh pertama kali dan kemudian membentuk suatu ekosistem dinamakan organisme pionir atau spesies pionir.

b.suksesi sekunder
Berbeda dengan suksesi primer, suksesi sekunder terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnyakomunitas yang ada di area tersebut dan hanya meninggalkan tanah yang tetap utuh. Pada umumnya, area yang mengalami gangguan dapat kembali pulih seperti keadaan semula.
Hutan yang mengalami penebangan akan mengalami suksesi sekunder. Pada akhirnya, hutan dapat pulih kembali jika tidak diganggu lagi.

c.komunitas klimaks
Komunitas klimaks merupakan komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Komunitas klimaks bersifat stabil dan memiliki tingkat keseimbangn lingkungan yang tinggi. Komunitas klimaks umumnya didominasi oleh organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang.

B.DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM

Dibandingkan dengan komponen biotik lainnya, manusia merupakan jenis organisme yang memiliki pengaruh yang kuat di bumi ini. Dengan kemampuan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia memiliki pengaruh besar dalam memanipulasi ekosistem. Menyebabkan populasi manusia meningkat dengan cepat.
Meningkatnya populasi manusia, juga meningkatkan ancaman terhadap keseimbangan lingkungan. Sikap manusia memberantas hama dengan bahan kimia,  mengubah berbagai ekosisten alami menjadi ekosistem buatan, memberikan dampak negatif pada ekosistem.

1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Meningkatnya populasi penduduk dunia menyebabkan semakin banyak lahan yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan manusia, seperti lahan untuk pertanian, tempat tinggal, industri, dan lain sebagainya, penggunaan lahan yang tidak memperhatikan efek ekologis dapat menyebabkan rusaknya atau berkurangnya habitat alami bagi organisme di lahan tersebut. Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya masalah lain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut.

2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam Ekosistem
Ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energi dalam ekosistem tersebut. Contohnya, ketika proses penebangan atau pembakaran hutan selesai, maka kawasan hutan kemudian ditanami dengan satu jenis tumbuhan (sistem monokultur). Hal tersebut menyebabkan aliran energi yang semula bersifat kompleka, yaitu antara berbagai jenis produsen (pohon-pohon besar dan kecil), konsumen (berbagai macam hewan), detritivora (jamur, bakteri, dan sebagainya), menjadi aliran energi yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen (contohnya padi), beberapa konsumen, dan detritivor.

3.Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotik  secara berlebihan untuk membunuh populasi organisme yang merugikan (hama atau patogen) dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik  tersebut. Hama yang tidak atau kurang sensitif (kebal) terhadap pestisida jenis tertentu dapat bertahan dari penggunaan
Pestisida tersebut. Pada akhirnya , populasi hama yang bertahan hidup dan mampu berkembang biak merupakan hama yang kebal (resisten) terhadap pestisida jenis tersebut.
Demikian juga adanya jika antibiotik digunakan secara berlebihan, yaitu dalam dosis yang terlalu tinggi atau frekuensi yang terlalu sering. Populasi spesies patogen yang dapat bertahan dari dosis antibiotik tersebut berkembang biak menghasilkan populasi spesies patogen yang kebal. Sehingga penggunaan antibiotik dalam dosis yang sama sudah tidak membunuh populasi spesies patogen yang terbentuk.

4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem. Contohnya, di dalam ekosistem  sawah , hilangnya predator seperti burung, ular, dan sebagainya dapat meningkatkan populasi organisme lain, misalnya tikus yang memakan padi . Akibatnya, populasi padi akan menurun dan hasil panen akan berkurang.

5.Introduksi Spesies Asing
Introduksi atau masuknya spesies dari satu ekosistem  ke dalam ekosistem lainnya biasanya bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan manusia. Contohnya, introduksi tanaman gandum , singkong, dan beberapa tanaman pertanian lainnya. Namun, introduksi spesies asing juga dapat merugikan, karena terkadang di dalam ekosistem yang baru, spesies tersebut tidak memiliki predator alami. Meledaknya populasi tanaman eceng gondok yang menjadi gulma bagi perairan di sekitar kita, merupakan contoh introduksi spesies yang merugikan akibat tidak adanya predator alami. Serangga Neochetine eichhorniae yang merupakan predator tanaman eceng gondok dan dapat mengendalikan populasi eceng gondonk di perairan tidak hidup di indonesia.

6.Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Kayu, tanduk, gading dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut digolongkan ke dalam sumber daya alam yang dapat  berkembang biak.walaupun memiliki  sifat dapat diberbaharu, penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan dapat menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut.

Kamis, 02 Oktober 2014

ENERGI DALAM EKOSITEM

A.ALIRAN ENERGI

1.Tingkat Trofik
Interaksi antara organisme dengan lingkungan dapat terjafi karena adanya aliran energi. Aliran energi adalah jalut satu arah dari perubahan energi pada suatu ekosistem.proses aliran energi antarorganisme dapat terjadi karena adanya proses makan dan dimakan. Proses makan dimakan terjadi antara satu kelompok organisme dengan kelompok organisme lainnya. Setiap kelompok organisme yang memiliki sumber makanan tertentu disebut dengan tingkat trofik. Dalam suatu ekosistem terdapat beberapa macam tingkat trofik seperti produsen,konsumen,dan dekomposer

a. Produsen
Energi memasuki suatu ekosistem dimulai dari energi radiasi (cahaya matahari) yang sebagian diserap oleh tumbuhan. Ganggang dan organisme fotosintestik lainnya. Energi cahaya matahari kemudian diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Energi kimia tersebut disimpan dalam bentuk senyawa organik sperti molekul glukosa. Molekum glukosa kemudian dipecah dan digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas seperti tumbuh dan berkembang, bernapas, memperbaiki jaringan yang rusak, dan lain sebagainya. Seluruh organisme berklorofil seperti tumbuhan dan ganggang hijau yang dapat mengolah makanannya melalu proses fotosintesis disebut organisme autotrof atau dalam suatu ekosistem disebut dengan produsen.

b.konsumen
Organisme seperti hewan membutuhkan makanan berupa organisme lain (tumbuhan atau hewan lain)  sebagai sumber energinya. Organisme heterotrof atau konsumen. Konsumen dalam suatu ekosistem dapat dikelompokan menjadi beberapa tingkat. Konsumen tingjat I (konsumen primer) adalah kelompok organisme yang secara langsung memakan produsen. Anggota konsumen primer adalah kelompok herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan, seperti belalang, kelinci, kambing, dan sebagainya.

Konsumen tingkat II (konsumen sekunder) adalah kelompok organisme yang memakan konsumen primer. Konsumen tingkat III (konsumen tersier) adalah kelompok organisme yang memakan konsumen sekunder.
Konsumen sekunder adalah konsumen tersier beranggotakan kelompok  karnivora atau pemakan daging seperi singa, elang, ular, serigala, dan sebagainya.
   Selain itu, konsumen primer, konsumen sekunder, serta seterusnya  juga dapat merupakan anggota kelompok omnivora, ayam, manusia, dan sebagainya.

c.Dekomposer dan Detritivora
Beberapa organisme mendapatkan energinya dengan cara memakan detritus atau materi organik dari organisme lain.
Detritus dapat berupa bangkai, feses,  daun busuk,  dan lain sebagainya. Organisme yang memakan detritus disebut dengan detritivora. Organisme detritivora seperti cacing tanah, kutu kayu kepiting, dan siput biasanya banyak terdapat di dalam tanah atau di dasar perairan.
  Sisa-sisa materi organik tidak hanya dihancurkan oleh detritivora. Organisme lain seperti bakteri dan jamur juga menggunakan sisa materi organik tersebut sebagi sumber energinya. Organisme yang menggunakan sisa-sisa materi organik dan produk terdekomposisi lainnya disebut dekomposer atau saprotof.

2. Rantai Makanan dan Jaring- Jaring Makanan
Proses makan dan dimakan antara satu tingkat trofik dengan tingkat trofik lainnya membentuk urutan dengan arah tertentu yang disebut rantai makanan. Melalui rantai makanan energi dapat menggalir dari satu organisme ke organisme lainnya.
Produsen merupakan awal terjadinya aliran energi dengan cara menyerap energi  cahaya matahari dengan mengubahnya menjadi molekul kimia seperti glukosa. Molekul kimia yang dibentuk oleh tumbuhan kemudian dijadikan sumber energi bagi konsumen primer, yaitu organisme herbivora dan omnivora yang memakan tumbuhan. Energi kembali mengalir hingga ke organisme karnivora atau omnivora ya.g memakan konsumen primer, dan seterusnya. Energi terus mengalir hingga ke organisme pemakan detritus, yang mengubah senyawa organik pada sisa-sisa organisme yang mati menjadi energi panas melalui respirasi
Di dalam ekosistem alami, satu rantai makanan yang sederhana jarang sekali terjadi, karena hanya sedikit konsumen yang memakan satu jenis organisme. Umumnya, di dalam suatu ekosistem membentuk suatu hubungan makan dan dimakan yang kompleks. Satu jenis produsen dapat dimakan oleh beberapa konsumen primer. Satu konsumen primer dimakan beberapa konsumen sekunder, atau satu konsumen tersier memakan beberapa konsumen sekunder. begitu seterusnya. Hubungan makan dan makan yang kompleks tersebut saling bercabang dan berkaitan sehingga membentuk jaring-jaring makanan.

Sabtu, 14 Juni 2014

Materi PKN SMK kelas XI

A.Hubungan Internasional

Hubungan internasional didefinisikan sebagai studi tentang interaksi antara beberapa aktor yang berpartisipasi dalam politik internasional, meliputi negara-negara,organisasi internasional,organisasi nonpemerintah,kesatuan subnasioanl (kelompok-kelompok atau badan-badan dalam suatu negara),seperti birokrasi pemerintah domestik serta individu-individu.

°Hubungan internasional mencakup unsur-unsur ekonomi,sosial,budaya,hankam,perpindahan penduduk (imigrasi), dan pertukaran budaya, perilaku para aktor hubungan internasional terwujud dalam bentuk kerja sama,pembentukan aliansi,perang,konflik,serta interaksi dalam organisasi internasonal.

°Hubungan internasional yang dilakukan suatu negara sangat ditentukan oleh kekuasaan (power) dan keamanan (security) negara yang bersangkutan. Kekuasaan berasal dati tiga sumber,yaitu sumber daya alam (geografi dan penduduk); sosio-psikologis (citra,sikap dan harapan penduduk, serta kualitas kepemimpinan); serta kapasitas industri dan kesiagaan militer. Sedangkan keamanan senantiasa dikaitkan dengan ancaman (militer,ekonomi,politik,maupun ekologi).

-  Alasan hubungan internasional diperlukan adalah:

1. Demi kepentingan nasional yang meliputi kepentingan ekonomi,politik,sosial,budaya,pertahanan kemanan,dan kedaulatan wilayah.

2. Upaya memelihara perdamaian dunia,meliputi penyelesaian konflik secara damai dan membuat perjanjian damai.

- Sarana-sarana hubungan internasional,antara lain:

1. Diplomasi
Secara umum,diplomasi didefnisikan sebagai proses komunikasi antarpelaku politik internasional dan instrumen untuk mencapai tujuan kebijakan politik luar negeri suatu negara.

2. Negosiasi
Negosiasi adalah suatu upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi antara dua negara tanpa melibatkan pihak ketiga. Perundingan yang diadakan dalam rangka bilateral disebut"talk". Sedangkan dalam rangka perjanjian unilateral disebut "diplomatic confere".
Selain secara resmi,ada juga perundingan yang tidak resmi yang disebut "corridor talk".

3. Lobi
Lobi merupakan kegiatan politik yang dilakukan untuk memengaruhi negara tertentu, sehingga pandangan atau kepentingan suatu negara dapat tersampaikan.

B.  Perjanjian Internasional

- Perjanjian internasional adalah suatu ikatan hukum yang terjadi  berdasarkan kata sepakat antara negara-negara sebagi anggota organisasi bangsa-bangsa,dengan tujuan melaksanakan hukum tertentu yang mempunyai akibat hukum tertentu.

-Dalam perjanjian internasional diperlukan adanya:
1.  Negara-negara yang tergabung dalam organisasi;
2.  Bersedia mengadakan ikatan hukum tertentu;
3.  Kata sepakat untuk melakukan sesuatu; dan
4.  Bersedia menanggung akibat-akibat hukum yang terjadi

-suatu perjanjian internasional yang terjadi akan membuat hukum, yaitu sumber hukum antarnegara yang mengikat. Contohnya;
*Declaration of paris 1856 dan Charter of the United Nations.

- Berikut ini adalah beberapa istilah perjanjian internasional.

1.  Traktat (treaty), yaitu perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari dua negara atau lebih.

2.  Konvensi (convention), yaitu persetujuan formal yang bersifat multilateral dan tidak berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi (high policy).

3.  Protokol (protocol), yaitu persetujuan tidak resmi yang mengatur masalah-masalah tambahan seperti penafsiran klausal-klausal tertentu  dan pada umumnya tidak dibuat oleh kepala negara.

4.  Persetujuan (agreement),yaitu perjanjian yang lebih bersifat teknis atau administratif.

5.  Perikatan (arrangement),yaitu istilah yang digunakan untuk transaksi-transaksi yang sifatnya sementara.

6.  Proses verbal, yaitu catatan-catatan,ringkasan-ringkasan, atau kesimpulan -kesimpulan konferensi diplomatik, atau catatan-catatan suatu pemufakatan.

7.  Piagam (statute), yaitu himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan internasional, baik mengenai pekerjaan maupun kesatuan-kesatuan tertentu seperti pengawasan internasional yang mencakup tentang minyak atau mengenai lapangan kerja lembaga-lembaga internasional.

8.  Deklarasi (declaration), yaitu perjanjian internasioanl yang berbentuk traktak dan dokumen tidak tesmi.

9.  Modus vivendi, yaitu dokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara, sampai berhasil diwujudkan persetujuan yang lebih permanen,terinci,sistematis,dan tidak memerlukan ratifikasi.

10.  Pertukaran nota, yaitu metode tidak resmi yang biasa dilakukan oleh wakil-wakil militer dan negara serta dapat bersifat multilateral.

11.  Ketentuan penutup (final act), yaitu ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta, nama utusan yang turut diundang, serta masalah yang disetujui konferensi dan tidak memerlukan ratigikasi.

12.  Ketentuan umum (general act), yaitu traktat yang dapat bersifat resmi dan tidak resmi.

13.  Charter, yaitu istilah yang dipakai dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif.
Misalnya, Atlantic Charter.

14.  Pakta (pact), yaitu istilah yang menunjukan suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan ratifikasi. Contohnya, Pakta Warsawa.

15.  Covenant, yaitu anggaran dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

C.  Perwakilan Diplomatik

- perwakilan diplomatik adalah perwakilan resmi suatu negara, baik politis maupun nonpolitis dalam membina hubungan antara negara yang satu dengan negara lainnya.

- Ada empat unsur hubungan diplomatik, yaitu:
1.  Hubungan antarbangsa
2.  Pertukaran misi diplomatik
3.  Status pejabat diplomatik  dan
4.  Kekebalan hukum atau hak ekstrateritorial.

- Berdasarkan Kongres Wina (1815) dan kongres Aix- Ia - chapelle (Kongres Aachen) 1818, tingkatan perangkat diplomatik adalah sebagai berikut.

1.  Duta Besar (Ambassador)
Duta besar adalah perwakilan tertinggi dalam perwakilan diplomatik yang memiliki kekuasaan penuh dan luar biasa.

2.  Duta (Gerzant)
Duta adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar. Dalam menyelesaikan masalah antarkedua negara, duta harus berkonsultasi dengan pemerintahnya.

3.  Menteri Residen.
Menteri residen dianggap sebagai bukan wakil pribadi kepala negara dan hanya mengurus urusan negara serta tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara tempatnya bertugas.

4.  Kuasa Usaha (Charge d`affaires).
Kuasa usaha adalah perwakilan yang tidak diperbantukan kepada kepala negara. Kuasa usaha dapat dibedakan atas kuasa usaha tetap dan kuasa usaha sementara.

5.  Atase. Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar. Atase terdiri atas:
a) atase pertahanan       (memberikan  nasihat di bidang militer dan hankam pada duta besar berkuasa penuh);

b)  atase teknis (atase perdagangan,perindustrian,pendidikan  dan kebudayaan, dan bidang lain seperti pembuatan paspor dan pencatatan  sipil).

- perwakilan konsuler antara lain;
1.  Konsul jenderal. Konsul jenderal membawahi beberapa konsul dan ditempatkan di ibukota negara.

2.  Konsul dan wakil konsul. Konsul mengepalai satu kekonsul jenderal. Wakil konsul diperbantukan pada konsul atau konsul jenderal yang terkadang diserahi pemimpin kantor konsuler.

3.  Agen konsul. Agen konsul diangkat oleh konsul jenderal yang bertugas mengurus hal-hal yang sifatnya terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan.
Agen konsul ditugaskan dikota-kota yang termasuk kekonsulan.

Jumat, 07 Maret 2014

Bab3 MELAKUKAN PROSES PENGIRIMAN PRODUK YANG DIBELI PELANGGAN

A.Peralatan yang Akan digunakan untuk Mengirim Barang

Pengangkatan telah menjadi salah satu unsur yang menentukan guna menjamin perkembangan ekonomi masyarakat. Bertambah maju tingkat perekonomian bertambah penting pula peranan pengangkutan ini. Tidak ada kegiatan ekonomi yang dapat dilepaskan dari keperluan pengangkutan. Karean itu harus selalu dapat dijamin kelancarannya dalam arus dan penumpang dengan cepat, mudah, dan aman.
Pengangkutan tidak lagi dipandang sebagai sektor yang memberikan pelayanan semata-mata.tetapi telah menjadi partner dari kegiatan ekonomi umumnya.
Jika dihubungkan dengan perekonomian di negara kita,misalnya yang lebih banyak bersifay agraris,maka hasil pertaniannya harus diangkut dari daerah-daerah penghasil yang biasanya jauh di desa ke kota-kota besar. Oleh karena itu pengangkutan ini berfungsi sebagai satu pendorong perekonomian desa. Kesulitan angkutan akan sangat terasa di daerah terpencil, dimana hasil pertanian melimpah tapu sulit dipasarkan karena kurangnya alat angkutan.

2. Menyesuaikan Sistem dan Alat Distribusi
a. Kendaraan bermotor
     1) Kendaraan bermotor ialah kendaraan yang digerakkan  oleh motor letup atau mekanik lainnya,tetapi tidak termasuk kendaraan yang berjalan di atas rel.
      2) Kendaraan bermotor pengangkut  barang,meliputi pick up,truck, dump truck dan sebagainya.
       3) Apabila yang disebut kendaraan bermotor yang disebut kereta gandeng (trailer) yaitu kendaraan yang tidak dijalankan oleh tenaga mekanik dan penggunaannya bermotor beroda empat atau lebih.

b. Alat angkut tenaga hewan (sado, delman, bendi, dan andong)
c.Kapal laut
Pengangkutan laut di Indonesia penting-penting sekali peranannya berkaitan dengan:
1) geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau,
2) banyaknya sungai-sungai di Indonesia,
3) terbatasnya penggunaan angkutan darat, dan
4) angkutan udara yang masih terasa kurang

d.pengangkutan udara
1) Barang yang diprioritaskan
Barang yang di prioritas yaitu barang yang harus dikirim pada tanggal yang dipermufakatkan lebih dahulu dan akan dikirim secepat-cepatnya. Barang yang masuk prioritas,misalnya obat-obatan, barang yang lekas rusak, kiriman cepat, dan barang milik penumpang.

2) Barang yang tidak diprioritaskan
Barang nonprioritas adalah barang lainnya yang tidak termasuk ke dalam golongan barang prioritas dan akan diangkut menurut urutan pengiriman dan ruangan tersedia.
Pengiriman barang prioritas akan diangkut melalui kapal udara penumpang atau kapal khusus yang mengangkut kiriman barang udara. Untuk pengiriman barang udara yang tidak mendapat prioritas akan diangkut  dengan kapal barang khusus.

e. Pengangkutan barang dengan pos
    Pengiriman barang dapat dilakukan melalui pos.  pengiriman melalui pos ini terdiri atas tiga item.
1. Pos paket
2. Barang bungkusan.
3. Bulpos

   Sumber; MODUL.
Melakukan penyerahan/Pengiriman Produk kompetensi keahlian pemasaran

Sabtu, 01 Maret 2014

Cobaan hidup

Dalam hidup ini penuh cobaan oleh karena itu kita harus selalu bersyukur.
Besyukur dalam hal apapun, baik itu hal yang kecil sampai yang besar.

-Sabar
Sabar juga perlu dalam diri kita, terkadang kita bisa bicara saja mengenai sabar, tapi melakukannya susah sekali.
Bersabarlah dari hal yang kecil dulu sesudah itu baru yang besar.

-Istigfar
Istigfar juga perlu dalam diri kita supaya kita tidak terhasut setan atau bujukan setan dari kemaksiatan. Kita harus selalu sholat 5 waktu ditambah sholat tahajud dan sholat duha, setelah itu ber Istigfarlah dalam hati.

-Senyum
Senyum itu ibadah.
Senyum itu sehat.
Senyum itu indah.
Ketika kita lagi ada masalah tetaplah tersenyum seolah-olah tidak ada masalah yang kita hadapi. Senyumlah kepada siapapun. Entah itu sama yang lebih tua atau sama yang lebih mudah

-Tertawa
Tertawa juga sehat tapi jangan terlalu banyak tertawa nanti bisa gila. Dan terlalu banyak ketawa dapat menyebabkan perut sakit. Tertawa juga dapat membuat orang benci kepada kita. Seolah-olah kaya ada kesalahan dari diri kita. orang yang menertawakan kita itu tidak habis-habisnya tertawa membuat kita kesal dan jadilah pertengkaran.

-Menanggis
Menanggis mungkin cara ini sering sekali dilakukan oleh wanita. Ya kebanyakan pria jarang sekali menanggis.
Menanggis dapat memulihkan mata supaya mata bisa melihat lebih jelas, tapi jangan sering-sering menanggis ya.

      Sudah dulu ya post yang saya buat.tadinya tentang islami malah ngawuh ngidul. Maaf ya namanya juga baru belajar.

Metromini baru haha

Coba saja metro mini di jakarta seperti ini kemungkinan di jakarta bisa aman tidak ada penodong,copet dsb

Rabu, 26 Februari 2014

Pemenang

Tiba saat kita bangkit berlari ke pentas dunia jatuh dan bangun itu hal yang biasa terjadi. Tanpa pandang warna kulit atau belahan dunia semua punya kesempatan lakukan yang terbaik, jangan sampai mereka jatuhkan nyali kita tunjukan pada mereka siapa dirikita, bersiaplah bersiaplah berjuang tuk  menjadi pemenang.